DML (Data Manipulation Language) Keamanan Data Pada Database

Suatu data yang telah dibuat dan disimpan, perlu menggunakan keamanan agar terhindar dari ancaman-ancaman yang tidak diinginkan.

DML (Data Manipulation Language) adalah bagian dari SQL (Structured Query Language) yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi data dalam basis data. DML memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi seperti menambah, mengubah, menghapus, dan mengambil data yang ada di dalam tabel database.

Operasi yang termasuk dalam DML antara lain :

  • Select, digunakan untuk mengambil data dari satu atau lebih tabel.
  • Insert,  digunakan untuk menambahkan data baru ke dalam tabel.
  • Update, digunakan untuk memperbarui data yang sudah ada di dalam tabel.
  • Delete, digunakan untuk menghapus data dari tabel.
DML berfokus pada manipulasi data yang ada, dan tidak berhubungan langsung dengan struktur atau skema database itu sendiri, yang lebih diatur oleh DDL (Data Definition Language).

Didalam DML juga terdapat kode untuk membuat keamanan untuk database yang kita miliki, seperti membuat password yang membatasi pengguna lain untuk masuk.

Keamanan data pada database merupakan suatu proteksi yang digunakan untuk mengamankan & melindungi data yang telah disimpan.

Penyalahgunaan database, dibagi 2 : 

  1. Tidak Sengaja, contohnya : Kerusakan selama proses, Anomali karena akses database, dll.
  2. Di Sengaja, contohnya      : Pengambilan data, Perubahan data, dan Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.
Contoh masalah-masalah yang berkaitan dengan database :

  • Perangkat keras, seperti : kebakaran, banjir, dll
  • Jaringan, seperti             : tidak memiliki internet, mati lampu, kabel tidak terkoneksi, dll
  • Database, seperti            : Penduplikatan, Pencurian data, dll 
Bentuk Keamanan Data :
1. Otorisasi         => Fungsi yang memberikan wewenang atau hak akses/istimewa kepada sumber daya.
2. Tabel View     =>  Fungsi yang memberi pembatasan bagi pengguna sesuai kebutuhan. 
       Contoh nya : 
  • Read authorization, memperbolehkan untuk membaca namun tidak boleh memodifikasi.
  • Insert authorization, memperbolehkan untuk menambah data namun tidak boleh memodifikasi.
  • Update authorization, memperbolehkan untuk memodifikasi namun tidak boleh menghapus.
  • Delete authorization, memperbolehkan untuk menghapus.
Setelah mengetahui apa saja bentuk keamanan data, kali ini kita akan membuat password melalui aplikasi Command Prompt, untuk melindungi database dalam aplikasi ini. 

Ikuti langkah-langkah dibawah ini : 

1. Aktifkan Xampp & Mysql, lalu masukkan kode penyimpanan pada aplikasi Command Prompt
=> cd: c\Xampp\Mysql\bin
=> mysql -u root

2. Ketik kode untuk membuat username serta password dalam database 
=> create user '(username yg kita inginkan)'@'localhost' identified by '(password yg kita buat)';
Cth => create user 'chennylviaa'@'localhost' identified by 'chen57';
🔼 Password disarankan menggunakan huruf & angka.




Setelah Query Ok, itu menandakan bahwa kita telah berhasil membuat username & password.
Namun, untuk langkah terakhir 

3. Ketik kode 
=> grant all privileges on *.* to  '(username yg telah dibuat)'@'localhost' with grant option;
Cth => grant all privileges on *.* to  'chennylviaa'@'localhost' with grant option;





Ketika masuk kedalam database di aplikasi Command Prompt, 
kode yang awalnya mysql -u root kini menjadi mysql -u chennylviaa -p lalu akan diminta untuk memasukkan pasword yang telah kita buat. 

Seperti contoh dibawah ini : 



Comments

Popular posts from this blog

Menerapkan syntax SQL pada sebuah tabel

Penerapan Fungsi Numerik, Teks, Tanggal & Waktu

Mengaplikasikan fungsi dalam basis data